Sabtu, 12 Desember 2009

laporan prakerin

LAPORAN
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
PROGRAM REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( RPL )
Tahun Pelajaran 2009/2010
Di PT.PLN ( Persero ) BOJONEGORO







Di Susun Oleh :

SITI MAZRO’ATIN ( XI RPL 2 )
TAUFAN ZAKARIM ( XI RPL 2 )


PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 4 BOJONEGORO
Jl.Raya Surabaya Sukowati Kapas Bojonegoro 62181 Telp/fax : ( 0353 )892418
LAPORAN
KEGIATAN PRAKERIN
PT.PLN(PERSERO)BOJONEGORO
Jl.teuku umar no.3bojonegoro telp(0353)881 271









Laporan ini disusun untuk melengkapi tugasdi
SMKN 4 BOJONEGORO

Di susun oleh
Siti mazro’atin (XI RPL2)
Taufan zakarim (XI RPL2)





SMK NEGERI 4 BOJONEGORO
Jl. Raya Surabaya, Sukowati – Kapas – Bojonegoro Telp. (0353) 892 418
Tahun Pelajaran 2009 / 2010

HALAMAN PERSETUJUAN


Laporan Oleh : 1. Siti Mazro’atin
2. Taufan Zakarim

Judul : LAPORAN KEGIATAN PRAKERIN
DI PT.PLN ( PERSERO ) BOJONEGORO



Telah memenuhi syarat sysrat dan disetujui untuk di sahkan




Pembimbing sekolah Pembimbing DU/DI



DIDIK DWI RIYONO PURWADI
NIP.991 014 025












HALAMAN PENGESAHAN


Laporan Oleh : 1. Siti Mazro’atin
2. Taufan Zakarim

Judul : LAPORAN KEGIATAN PRAKERIN
DI PT.PLN ( PERSERO ) BOJONEGORO



Telah memenuhi syarat sysrat dan disetujui untuk di sahkan


Bojonegoro, 1 Desember 2009
PT.PLN ( Persero ) Bojonegoro


Kepala Sekolah An. Direksi
SMK NEGERI 4 BOJONEGORO Pimpinan Manager asman Niaga



Drs.H.YUSUF SUDARMAWAN, M.Mpd SUMARSONOTUMIRAN
NIP.19551212 19850 1 019








KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah Kami panjatkan kehadiarat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga akhirnya Kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini sesuai dengan tenggang waktu yang telah diberikan oleh pihak sekolah. Dari hasil yang telah dilakukan dan dicapai selama Kami mengikuti proses Praktik Kerja Industri ( PRAKERIN ) di PT.PLN ( Persero ) APJ BOJONEGORO selama 2 bulan dari tanggal 1 Oktober sampai dengan 30 November 2009, Kami banyak mendapatkan pengetahuan yang lain di dalam dunia industri dan yang utama sekali,Kami juga banyak mendapatkan pengalaman berharga yang tak ternilai. Dan dengan bersumber dari hal-hal tersebut, akhirnya menjadi dasar dan bahan bagi penyusunan laporan ini. Sebelum melanjutkan penyusunan, terlebih dahulu Kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bpk. Drs H. YUSUF SUDARMAWAN, M.Mpd. selaku Kepala Sekolah SMK NEGRI 4 BOJONEGORO.
2. Bpk. SUMAR SONO TUMIRAN selaku ASMAN NIAGA di PT PLN
(persero)BOJONEGORO.
3. Bpk. DIDIK DWI PRIYONO,S.T selaku Kepala Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak SMK NEGERI 4 BOJONEGORO.
4. Bpk PORWADI, selaku pembimbing di Dunia Industri.
5. Bapak ibu guru yang telah membantu dan memberikan dukunganya.
6. Kedua orangtua yang telah memberi dorongan dan semangat.
7. Semua pihak yang tidak dapat Kami sebutkan satu persatu yang senantiasa selalu membantu baik moral maupun materi
Kami mengakui bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, dengan dasar itu Kami mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Semoga laporan ini berguna, khususnya Kami dan para pembaca pada umumnya.
Bojonegoro, 30 November 2009





DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Tujuan
1.3 Metode dan Sumber Data
1.4 Objek Praktek Industri
1.5 Waktu Praktek Industri
1.6 Tema Praktek Kerja Industri
1.7 Manfaat Praktek Kerja Industri
BAB II PENJELASAN UMUM MENGENAI PT PLN PERSERO
2.1 Sejarah pln
2.2 Sejarah hari listrik
2.3 visi dan misi...............................................................................
2.4 sekilas usaha pln..........................................................................
2.5 jumlah pelanggan..........................................................................
2.6 peran tujuan..................................................................................

BAB III Hasil pelaksanaan prakerin...........................................
3.1Merakit PC Intel Core 2 Duo
a. Persiapan
1) Penentuan Konfigurasi Komputer
2) Persiapan Komponen dan Perlengkapan
b. Pengamanan
c. Perakitan
1) Penyiapan motherboard
2) Memasang Prosessor
3) Memasang Heatsink
4) Memasang Modul Memori
5) Memasang Motherboard pada Casing
6) Memasang Power Supply
7) Memasang Kabel Motherboard dan Casing
8) Memasang Drive
9) Memasang Card Adapter
10) Penyelessaian Akhir
d. Pengujian
e. Instalasi Sistem Operasi dan Program Aplikasi
e. Penanganan Masalah......................................................................
3.2Instalasi Jaringan Lan (Local Area Network
a. Alat dan Bahan
b. Langkah kerja…………………………………………………
3.3 Memburning cd dengan nero.............................................................

BAB IV PENUTUP
4.1Kesimpulan
4.2 Saran
















BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam rangka untuk mendekatkan kesesuaian antara mutu dan tamatan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) perlu adanya dukungan dari berbagai pihak yang terkait dengan bidang keahlian yang di butuhkan oleh lapangan kerja. Salah satu pihak yang ikut serta dalam menghasilkan tamatan dan mutu pendidikan yang berkualitas dan berdedikasi tinggi serta berdisiplin ilmu adalah pihak DU/DI (dunia usaha / dunia industri).
Pelajaran praktek yang di dapatkan dari sekolah masih belum ada artinya jika para siswa tidak di bekali / diberikan praktek kerja lapangan seperti yang terjadi langsung di dunia usaha / dunia industri. Kegiatan belajar seperti ini masih belum cukup untuk bisa menyiapkan tenaga kerja yang professional dalam bidangnya, sehingga antara demand dan supply lapangan kerja akan terjadi ketidakseimbangan. Oleh karena itu perlu adanya suatu kegiatan belajar dalam bentuk lain, sebagai penunjang kegiatan belajar, sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah yang berbentuk praktek kerja industri.
Praktek Kerja Industri (Prakerin) merupakan wahana yang paling tepat bagi para siswa untuk mengetahui dan mempraktekkan secara langsung bagaimana proses produksi yang sedang berlangsung di sebuah industri. dan juga sebagai tahapan awal untuk beradaptasi sebelum nantinya para siswa bekerja setelah keluar dari sekolah. Dengan begitu, siswa di harapkan dapat meningkatkan kegiatan belajarnya di sekolah dengan berpijak bahwa kalau mereka nantinya bekeja di dunia usaha / dunia industri sudah betul-betul siap dan matang, sebab para siswa lebih dahulu mendapatkan pengetahuan dan pengalaman tentangsituasi dan kondisi pada saat melaksanakan Praktek Kerja Industri.

1.2 TUJUAN
Setelah melaksanakan Praktek Kerja Industri ini diharapkan kepada siswa agar :
a. Memperoleh pengetahuan dan pengalaman kerja dari dunia usaha / dunia industri tentang proses produksi yang berlangsung di dunia usaha / dinia industri secara langsung yang tidak di dapatkan dari sekolah.
b. Memperoleh pengalaman belajar di luar sekolah sebagai tambahan dan sekaligus pembuktian secara langsung dari teori-teori dan praktek-praktek yang di dapatkan di bangku sekolah.
c. Mempersiapkan diri bagaimana menjadi tenaga kerja yang handal dan professional.
d. Melihat dan sekaligus mempraktekkan, bagaiman proses produksi itu berlangsung mulai dari persiapan bahan baku sampai barang jadi.
e. Menjadikan dunia usaha / dunia industri yang bersangkuatan sebagai wahana untuk beradaptasi guna menyongsong masa depan sebagai tenaga pekerja yang baik dan bermutu.

1.3 METODE DAN SUMBER DATA
Metode dan Sumber Data yang digunakan penulis dalam penyusunan laporan ini adalah :
1.3.1 Observasi (Pengamatan)
Metode Observasi adalah pengumpulan data dengan cara melihat secara langsung, mendengar dan mengamati objek yang akan dijadikan bahan penelitian untuk mendapatkan data yang sebenarnya dan memperoleh gambaran yang nyata mengenai Dunia Usaha, khususnya sesuai dengan yang dibahas penulis, sekaligus diperlukan untuk penyesuaian data yang diperoleh.
1.3.2 Interview (Wawancara)
Wawancara atau Interview adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab dengan pembimbing dan orang yang bersangkutan. Orang yang bersangkutan disini yang dimaksud adalah orang yang ahli sesuai dengan bidangnya.
1.3.3 Library Research (Kepustakaan)
Metode kepustakaan adalah metode dimana penulis mencari sumber-sumber data lain yang dapat digunakan sebagai referensi (acuan).

1.4 OBJEK PRAKTIK INDUSTRI
Tempat praktik : PT.PLN(PERSERO) BOJONEGORO
Alamat : JL.TEUKU UMAR NO.3 BOJONEGORO
Telp. / Fax : (0353) 881 271
1.5WAKTU PRAKTIK INDUSTRI
Waktu pelaksanaan : 2 Bulan ( 01 Oktober s/d 30 November 2009 )
Hari Kerja : Senin s/d Jum’at
Jam kerja : Pkl. 07.30-13.00
1.6TEMA PRAKTIK KERJA INDUSTRI
1. networking conektion
2. pengolahan data

1.7MANFAAT PRAKTIK KERJA INDUSTRI
Manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dalam pelaksanaan PSG, antara lain :
1. Kami mendapatkan pendidikan atau ilmu pengetahuan yang belum kami peroleh di lingkungan sekolah.
2. Kami dapat menyesuaikan diri dengan limgkungan kerja di Industri.
3. Kami dapat mengetahui sistem kerja dan situasi kerja di suatu Industri atau perusahaan.

Dengan demikian kami mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan bimbingan dari semua pihak terutama dari pihak sekolah dan industri yang telah diberikan kepada kami pada waktu kami melaksanakan program PSG di industri atau perusahaan.


















BAB II
PENJELASAN UMUM MENGENAI
PT.PLN ( Persero ) BOJONEGORO
2.1 SEJARAH SINGKAT
PT.PLN ( PERSERO ) DISTRIBUSI JAWA TIMUR
• Profil PLN Jatim
Kelistrikan untuk kemanfaatan umum mulai ada pada saat Perusahaan Swasta Belanda yaitu NV. NIGN yang semula bergerak di bidang Gas memperluas usahanya di bidang listrik untuk kemanfaatan umum. Dengan menyerahnya Pemerintah Belanda kepada Jepang maka Perusahaan Listrik dan Gas beserta personilnya diambil alih oleh Jepang.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, dilakukan penyerahan Perusahaan-Perusahaan Listrik dan Gas kepada Pemerintah Republik Indonesia. Kemudian dengan Penetapan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1945 tertanggal 27 Oktober 1945 dibentuk Jawatan Listrik dan Gas Sumatra, Jawa dan Madura di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga ( kemudian tanggal 27 Oktober ditetapkan sebagai Hari Listrik Nasional dengan keputusan Menteri Pertambangan dan Energi RI Nomor 1134/43/MPE/1992).
Peraturan Pemerintah Nomer 18 tahun 1959 tentang "Penentuan Perusahaan Listrik dan/atau Gas milik Belanda yang dikenakan Nasionalisasi", dimana semua Perusahaan yang ada di wilayah Indonesia dinyatakan menjadi Perusahaan-Perusahaan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN), antara lain Perusahaan Listrik "ANIEM", N.V.C.A Kantor Pusat di Surabaya.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Nomor : Ment. 16/I/20 tanggal 20 Mei 1961 diantaranya disebutkan di daerah2, dibentuk daerah EXPLOITASI yang terdiri dari 10 Daerah Exploitasi Listrik Umum (Pembangkit dan Distribusi) dimana untuk Wilayah Jawa Timur adalah Exploitasi IX yang melaksanakan fungsi pembangkitan dan pendistribusian tenaga listrik.
Pada tanggal 23 Oktober 1973, berdasarkan Keputusan Direksi PLN Nomor 054/DIR/73 nama PLN Exploitasi diubah menjadi PLN Distribusi I / Pembangkitan I, dan kemudian pada tanggal 25 Februari 1976 di-ubah menjadi PLN Wilayah XII berdasarkan Keputusan Direksi PLN. Nomor 012/DIR/1976.
Selanjutnya sejak tanggal 3 Juli 1982 dengan Keputusan Direksi Nomor 042/DIR/1982 nama PLN Wilayah XII di-ubah lagi menjadi PLN Distribusi Jawa Timur, dengan tugas dan tanggung jawab mengelola pendistribusian tenaga listrik di Jawa Timur sampai dengan saat ini.
Bahwa sejalan dengan kebijakan restrukturisasi sector ketenagalistikan sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 39/KEP/MK.WASPAN/9/1998 serta kebijakan PT.PLN(Persero) Kantor Pusat tentang PT.PLN(Persero) Distribusi Jawa Timur diarahkan kepada STRATEGIC BUSINESS UNIT/INVESTMENT CENTRE.
Seiring dengan itu dan dalam rangka Optimasi Corporate Gain dan penyusunan organisasinya berdasarkan Value Chain ,sehingga tugas pokok dan susunan seperti yang telah ditetapkan dengan Keputusan Direksi Perusahaan Umum Listrik Negara Nomor 154.K/023/DIR/1993 perlu disempurnakan lagi disertai perubahan status dan nama menjadi PT.PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jawa Timur yang tertuang pada Keputusan Direksi PT.PLN (Persero) Nomor 26.K/010/DIR/2001 tanggal 20 Februari 2001.
Keputusan Direksi PT.PLN (Persero) No.120.K/010/2002. Tanggal 27 Agustus 2002 tentang Nama Unit Bisnis di lingkungan PT.PLN (Persero) yang intinya Organisasi dengan status Unit Bisnis hanya untuk anak Perusahaan PT.PLN (Persero) sedangkan PLN Jawa Timur menjadi PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur.
Berdasarkan KEPUTUSAN DIREKSI PT.PLN (PERSERO) nomor 012.K/010/DIR/2003 Tanggal 16 Januari 2003,dengan susunan Organisasi :
a. General Manager
b. Bidang yang terdiri atas:
1. Perencanaan
2. Operasi
3. Niaga
4. Keuangan
5. Sumber Daya Manusia dan Organisasi
6. Komunikasi, Hukum, dan Administrasi
c. Audit Internal
d. Area Pelayanan dan Jaringan (APJ)
e. Area Pelayanan (AP)
f. Area Jaringan (AJ)
g. Area Pengatur Distribusi
Keadaan sekarang.
PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur telah berhasil melayani 6.112.656 pelanggan memakai energi listrik rata-rata sebulan 1.152.907.858 kWh, dengan pendapatan rata rata 0,775 Triyun per bulan, 92,77 % terdiri dari kelompok Rumah Tangga yang memberikan kontribusi pendapatan sebesar 35,13 % sedangkan Industri yang berjumlah 0,18 % memberikan pendapatan sebesar 46,83 %, daya tersambung sebesar 7.568.614.211 VA pemakaian energi Jawa Timur pada siang hari tertinggi 2.210MW dan pada malam hari 2.791MW,beban terendah pada siang hari 933 MW pada malam hari 2.151 MW. Dikelola oleh 4010 orang pegawai di PLN Distribusi dan 14 Area Pelayanan, 1 Unit Pengatur Distribusi, 108 UPPTR, 81 Unit Kantor Jaga, 1715 Unit Payment Point. Sedangkan sarana kelistrikan terdiri dari Jaringan Tegangan Menengah 27.756,6 Kms, Jaringan tegangan Rendah 49.953,5 Kms, Pelanggan Daerah pelayanan PT.PLN (Persero ) Distribusi Jawa Timur dengan luas 47.922 Km2, yang terdiri dari 29 Kabupaten, 9 Kota Madya, 607 Kecamatan, 8.402 Desa. Tingkat kebocoran sebesar 12,54 %, berhasil dikembalikan atas energi yang dipakai secara ilegal berkat Operasi Penertiban Aliran Listrik (OPAL) rata-rata Rp. 2 Milyar per bulan.
Keadaan sekarang.
PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur pada akhir tahun 2003 energi terjual mencapai 15.704.975 MWh dan pendapatan sebesar Rp.7.75 Juta, Harga jual per kWh Rp.562,23 susut 9,19 % langganan tersambung 6.118.120 langganan daya tersambung 7.813.398 kVA. Pengembangan Organisasi menambah 3 Area, Area pelayanan Surabaya Barat, Area Jaringan Surabaya Barat dan Area Pelayanan


2.2 Sejarah singkat Hari Listrik Nasional



Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke 19, pada saat beberapa perusahaan Belanda , antara lain pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Ketenagalistrikan untuk kemanfaatan umum mulai ada pada saat perusahaan swasta Belanda yaitu N V. Nign, yang semula bergerak di bidang gas memperluas usahanya di bidang penyediaan listrik untuk kemanfaatan umum. Pada tahun 1927 pemerintah Belanda membentuk s'Lands Waterkracht Bedriven ( LWB ) , yaitu perusahaan listrik negara yang mengelola PLTA Plengan, PLTA Lamajan , PLTA Bengkok Dago , PLTA Ubrug dan Kracak di Jawa Barat, PLTA Giringan di Madiun, PLTA Tes di Bengkulu, PLTA Tonsea lama di Sulawesi Utara dan PLTU di Jakarta. Selain itu di beberapa Kotapraja dibentuk perusahaan-perusahaan listrik Kotapraja.

Dengan menyerahnya pemerintah Belanda kepada Jepang dalam perang dunia 11, maka Indonesia dikuasai Jepang. Oleh karena itu, perusahaan listrik dan gas yang ada diambil alih oleh Jepang, dan semua personil dalam perusahaan listrik tersebut diambil alih oleh orang-orang Jepang. Dengan jatuhnya Jepang ke tangan sekutu, dan diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, maka kesempatan yang baik ini dimanfaatkan oleh pemuda dan buruh listrik dan gas untuk mengambil alih perusahaan-perusahaan listrik dan gas yang dikuasai Jepang.

Setelah berhasil merebut perusahaan listrik dan gas dari tangan kekuasaan Jepang, kemudian pada bulan September 1945 suatu delegasi dari buruh / pegawai listrik dan gas menghadap pimpinan K N I Pusat yang pada waktu itu diketuai oleh M. Kasman Singodimedjo untuk melaporkan hasil perjuangan mereka. Selanjutnya, delegasi bersama-sama dengan pimpinan K N I Pusat menghadap Presiden Soekarno, untuk menyerahkan perusahaan - perusahaan listrik dan gas kepada pemerintah Republik Indonesia. Penyerahan tersebut diterima oleh Presiden Soekarno, dan kemudian dengan Penetapan Pemerintah No. 1 tahun 1945 tertanggal 27 Oktober 1945 dibentuklah Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga.

Dengan Adanya Agresi Belanda I Dan II, Sebagian Besar Perusahaan - Perusahaan Listrik Dikuasai Kembali Oleh Pemerintah Belanda Atau Pemiliknya Semula. Pegawai-pegawai Yang Tidak Mau Bekerja Sama Kemudian Mengungsi Dan Menggabungkan Diri Pada Kantor-kantor Jawatan Listrik Dan Gas Di Daerah-daerah Republik Indonesia Yang Bukan Daerah Pendudukan Belanda Untuk Meneruskan Perjuangan.

Selanjutnya, Dikeluarkan Keputusan Presiden R.i. Nomor 163, Tanggal 3 Oktober 1953 Tentang Nasionalisasi Perusahaan Listrik Milik Bangsa Asing Di Indonesia Jika Waktu Konsesinya Habis.

Sejalan Dengan Meningkatnya Perjuangan Bangsa Indonesia Untuk Membebaskan Irian Jaya Dari Cengkeraman Penjajahan Belanda, Maka Dikeluarkan Undang-undang Nomor 86 Tahun 1958 Tertanggal 27 Desember 1958 Tentang Nasionalisasi Semua Perusahaan Belanda Dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1958 Tetang Nasionalisasi Perusahaan Listrik Dan Gas Milik Belanda. Dengan Undang-undang Tersebut , Maka Seluruh Perusahaan Listrik Belanda Berada Di Tangan Bangsa Indonesia.

Sejarah Ketenagalistrikan Di Indonesia Mengalami Pasang Surut Sejalan Dengan Pasang Surutnya Perjuangan Bangsa. Pada Tanggal 27 Oktober 1945 Kemudian Dikenal Sebagai Hari Listrik Dan Gas. Hari Tersebut Diperingati Untuk Pertama Kali Pada Tanggal 27 Oktober 1946, Bertempat Digedung Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat ( Bpknip ) Yogyakarta. Penetapan Secara Resmi Tanggal 27 Oktober 1945 Sebagai Hari Listrik Dan Gas Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Dan Tenaga. Nomor 20 Tahun 1960, Namun Kemudian Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Dan Tenaga Listrik Nomor 235 / Kpts / 1975 Tanggal 30 September 1975 Peringatan Hari Listrik Dan Gas Yang Digabung Dengan Hari Kebaktian Pekerjaan Umum Dan Tenaga Listrik Yang Jatuh Pada Tanggal 3 Desember. Mengingat Pentingnya Semangat Dan Nilai-nilai Hari Listrik, Maka Berdasarkan Keputusan Menteri Pertambangan Dan Energi Nomor 1134.k. / 43.pe /1992 Tanggal 31 Agustus 1992 Ditetapkanlah Tanggal 27 Oktober Sebagai Hari Listrik Nasional.


2.3 Visi Dan Misi

Visi Dan Misi


Visi

Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang bertumbuh-kembang,Unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani.


Misi

1. Menjalankan bisnis ketenagalistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan pemegang saham
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat
3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi
4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan







2.4 SEKILAS WILAYAH USAHA PT PLN (Persero) DISTRIBUSI JAWA TIMUR
Wilayah usaha PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa-Timur dibagi menjadi beberapa daerah Pelayanan yang melayani wilayah administrasi propinsi Jawa Timur
 Area Pelayanan & Jaringan Surabaya Selatan
 Area Pelayanan & Jaringan Surabaya Utara
 Area Pelayanan Surabaya Barat
 Area Jaringan Surabaya Barat
Keempat Area pelayanan tersebut diatas melayani Kota Surabaya
 Area Pelayanan & Jaringan Malang melayani Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang.
 Area Pelayanan & Jaringan Pasuruan melayani Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo.
 Area Pelayanan & Jaringan Kediri melayani Kota Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Blitar.
 Area Pelayanan & Jaringan Mojokerto melayani Kota Mojokerto, Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Mojokerto.
 Area Pelayanan & Jaringan Madiun melayani Kota Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Madiun.
 Area Pelayanan & Jaringan Jember melayani Kabupaten Jember dan Kabupaten Lumajang. Area Pelayanan & Jaringan Bojonegoro melayani Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Tuban.
 Area Pelayanan & Jaringan Banyuwangi melayani Kabupaten Banyuwangi.
 Area Pelayanan & Jaringan Pamekasan melayani Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Bangkalan.
 Area Pelayanan & Jaringan Situbondo melayani Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Bondowoso.
 Area Pelayanan & Jaringan Gresik melayani Kabupaten Gresik dan Kabupaten Bawean Area Pelayanan & Jaringan Sidoarjo melayani Kabupaten Sidoarjo.
 Area Pelayanan & Jaringan Ponorogo melayani Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Pacitan.
Total lugs daerah Jawa Timur 46.428 km2, 29 Kabupaten, 9 Kota, 658 Kecamatan, 8.497 Desa dengan Jumlah penduduk 37,79 juta jiwa, dengan jumlah 10,275 juta rumah tangga, total pelanggan sebanyak 6,729 juta pelanggan dengan angka rata rata per kapita pada tahun 2006 untuk Propinsi Jawa Timur tercatat sebesar 0,24 kVA/Kapita dan 515,19 kWh/kapita, sedang ratio elektrifikasi tahun 2007 terhitung 65,49 % dan ratioelektrifikasi desa 99,20 %.
KAPASITAS TERPASANG PEMBANGKIT SENDIRI DAN JARINGAN DISTRIBUSI
Kapasitas terpasang pembangkit listrik PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur sampai dengan akhir Desember 2007 mencapai 14,87 MW dengan 49 unit pembangkit dan jumlah penyulang 863 buah dengan rincian :
PLTD 26 unit dengan kapasitas terpasang total 12,42 MW
PLTM 3 unit dengan kapasitas terpasang total 2,45 MW
Panjang Jaringan Tegangan Menengah 29.929,27 Kms
Panjang Jaringan Tegangan Rendah 57.989,21 Kms
Total Gardu Distribusi 20 kV 36.275 Unit dan 4.274,02 MVA
PENERIMAAN TENAGA LISTRIK
Jumlah transfer tenaga listrik dari PT PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengaturan Beban Jawa Bali, PLTD, PLTM, PLTD sewa dan Pembangkit Swasta lainnya pada tahun 2007 sebanyak 21.163.305 MWh. Jumlah tersebut meningkat 5,53 % jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
PENJUALAN TENAGA LISTRIK
Penjualan tenaga listrik tahun 2006 sebesar 19.467.437 MWh atau naik sebesar 6,25 % di banding tahun 2006, Daya tersambung 9.153,2 MVA atau naik sebesar 4,72 % di banding tahun 2005.
TARIP LISTRIK RATA-RATA
Harga jual listrik yang diterapkan berbeda untuk tiap segmentasinya, namun apabila jumlah tersebut dijumlahkan dan dirata-rata per tahunnya diperoleh nilai 622,86 Rp./KWh untuk tahun 2007. Sedangkan nilai jual rata-rata pada tahun 2006 mencapai 615,13 Rp./KWh, sehingga tampak adanya kenaikan harga jual rata-rata tarip sebesar 1,26 %.
JUMLAH PELANGGAN
Jumlah total pelanggan pada tahun 2007 mencapai 6.728.822 pelanggan dengan berbagai segmentasi tarip. Jumlah pelanggan pada tahun 2007 meningkat 2,36 % bila dibandingkan dengan jumlah pelanggan pada tahun 2005.
PEMADAMAN LISTRIK
Pemadaman listrik yang mengakibatkan terputusnya aliran listrik pada tahun 2006 mencapai 2,151 kali/pelanggan. Jumlah tersebut mengalami penurunan 9,77 % dari tahun 2006. Sedangkan untuk lamanya padam, pada tahun 2006 mencapai 77,88 menit/pelanggan. Apabila dibandingkan dengan tahun 2006 mengalami penurunan sebesar 13,15 %.
SUSUT JARINGAN DISTRIBUSI
Susut (losses) atau kerugian akibat tidak dapat dijualnya kepada konsumen dapat terjadi karena alasan Teknis dan Non Teknis sesuai Keputusan Direksi No.217-1.K/DIR/2005. Besarnya losses pada tahun 2006 mencapai 7,80 %, jumlah ini mengalami penurunan sebesar 6,25 % dari tahun 2006 sebesar 8,32 %.
SUMBER DAYA MANUSIA
Jumlah Pegawai pada tahun 2007 sebanyak 3.402 pegawai mengalami penurunan sebanyak 5,18 % dibandingkan dengan jumlah pegawai tahun 2006 sebanyak 3.588 pegawai.
LISTRIK PERDESAAN
Jumlah Desa yang dilistriki dari total desa 8.497 desa terdiri dari 794 desa dalam kota dan 7.703 desa luar kota, sampai dengan tahun 2007 untuk daerah Kabupaten dan Kota terlistriki sebanyak 8.429 desa dengan rincian 792 desa dalam kota (100%) dan 7.637 desa luar kota (98.14%). Sehingga rasio elektrifikasi desa sebesar 98,20 %.
KEUANGAN
Selama tahun 2007 jumlah Pendapatan Usaha mencapai sebesar Rp.17.178,20 Milyar terdiri dari Penjualan Tenaga Listrik, Penerimaan Biaya Penyambungan dan Pendapatan Lain-lain. Jumlah Beban Usaha mencapai sebesar Rp.15.739,79 Milyar dengan demikian diperoleh Laba/Rugi usaha sebesar Rp.1.439,8 Milyar

2.5JUMLAH PELANGGAN
Sebagai ujung tombak pelayanan listrik ke pelanggan, hingga akhir tahun 2004 PT PLN Distribusi Jawa Timur yang memiliki 6.299.903 pelanggan telah mampu menjual listrik sebesar 1.152.907.858 kWh per bulannya yang telah terdistribusi ke seluruh 29 kabupaten, 607 kecamatan dan 8.042 desa di Jawa Timur.
Sedang sampai dengan akhir tahun 2005 PT PLN Distribusi Jawa Timur :

Jumlah Pelanggan
6,439,704
Jumlah Daya (VA) 8,467,155,572
Jumlah kWh 17,673,854,689

Detail jumlah pelanggan untuk tiap Area Pelayanan di Jawa Timur hingga akhir tahun 2005
Area Pelayanan Jumlah Pelanggan Jumlah Daya (VA) Jumlah KWH
AP Surabaya Utara 252,096 891,964,910 1,637,427,049
AP Surabaya Selatan 358,773 1,192,169,140 2,566,752,401
AP Malang 663,511 721,429,785 1,211,053,438
AP Pasuruan 447,887 729,747,031 1,912,310,601
AP Kediri 716,763 613,692,625 1,075,639,186
AP Madiun 499,611 340,402,913 501,881,178
AP Jember 594,737 521,843,764 738,518,759
AP Mojokerto 696,895 715,809,165 1,625,306,467
AP Banyuwangi 275,953 241,830,986 375,716,695

AP Pamekasan 390,744 271,478,305 399,125,327
AP Situbondo 166,515 137,934,225 230,766,854
AP Bojonegoro 444,090 355,586,171 1,126,101,014
AP Gresik 178,533 374,124,095 930,804,521
AP Sidoarjo 295,600 574,485,904 1,316,177,661
AP Surabaya Barat 136,854 568,049,695 1,745,242,075
AP Ponorogo 321,142 216,606,858 281,031,463



2.6Makna Logo PLN
A. Bentuk Lambang
Bentuk, warna dan makna lambang Perusahaan resmi yang digunakan adalah sesuai yang tercantum pada Lampiran Surat Keputusan Direksi Perusahaan Umum Listrik Negara No. : 031/DIR/76 Tanggal : 1 Juni 1976, mengenai Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara.



B. Element-element Dasar Lambang

1. Bidang Persegi Panjang Vertikal
Menjadi bidang dasar bagi elemen-elemen lambang lalnnya, melambangkan bahwa PT PLN (Persero) merupakan wadah atau organisasi yang terorganisir dengan sempurna. Berwarna kuning untuk menggambarkan pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa listrik mampu menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga melambangkan semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan yang berkarya di perusahaan ini.


2. Petir atau Kilat
Melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya sebagai produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu petir pun mengartikan kerja cepat dan tepat para insan PT PLN (Persero) dalam memberikan solusi terbaik bagi para pelanggannya. Warnanya yang merah melambangkan kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik pertama di Indonesia dan kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap insan perusahaan serta keberanian dalam menghadapi tantangan perkembangan jaman


3. Tiga Gelombang
Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oteh tiga bidang usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran dan distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras para insan PT PLN (Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi warna biru untuk menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap) seperti halnya listrik yang tetap diperlukan dalam kehidupan manusia. Di samping itu biru juga melambangkan keandalan yang dimiliki insan-insan perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya.


2.7 Peran Dan Tujuan
Menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum dan sekaligus akumulasi profit berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.
Mengusahakan penyediaan tenaga listrik dalam jumlah dan mutu yang memadai dengan tujuan :
1. Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata serta mendorong peningkatan kegiatan ekonomi.
2. Mengusahakan keuntungan agar dapat membiayai pengembangan.
Merintis kegiatan kegiatan usaha menyediakan tenaga listrik.
Menyelengarakan usaha usaha lain yang menunjang penyediaan tenaga listrik sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.





BAB III
Hasil pelaksanaan prakerin
Di PT.PLN (persero) bojonegoro
Selama kami prakerin di PT.PLN(PERSERO) ada banyak pelajaran yang kami dapatkan, diantaranya adalah:
1) Membongkar pc core 2 duo
2) Merakit PC Intel Core
3) Menginstall windows xp
4) Menginstall bebrapa software seperti:ms.office,adobe phothoshop cs3 dll.
5) Menjalankan aplikasi adobe phothoshop cs3
6) Membuat ftp (file transfer protocil)
7) Menscremming kabel utp
8) Menginstalisasi jaringan lan (local area network)
9) Menscan anti viru s
10) Mentransfer data dgn beberapa soft ware
11) Mensharing data
12) Belajar visual basic


3.1.Merakit PC Intel Core
Pada dasarnya merakit PC itu cukup mudah. dari komputer sesuai kebutuhan. Tahapan dalam perakitan komputer Intel Core 2 Duo terdiri dari:
a. Persiapan
1) Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
2) Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
 Komponen komputer
 Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, dll.
 Buku manual dan referensi dari komponen
 Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
 Software sistem operasi,
 device driver dan program aplikasi.

b. Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan. Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
• Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
• Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.
c. Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari :
1) Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.







2) Memasang Prosessor
1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
4. Turunkan kembali tuas pengunci. Jenis Slot
5. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
6. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.





3) Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.



4) Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
• Jenis SIMM
1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
• Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.




5) Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.










6) Memasang Power Supply
1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
2. Hubungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.










7) Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut: Cara memasang adapter:Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive. Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya.



8) Memasang Card Adapter
1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
2. Pasang sekerup penahan card ke casing
3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.






9) Penyelessaian Akhir
1. Pasang penutup casing dengan menggeser
2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
3. Pasang konektor monitor ke port video card.
4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
d. Pengujian
1. Hidupkan monitor dan unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.

e. Instalasi Sistem Operasi dan Program Aplikasi
Setelah proses perakitan PC selesai dan telah di uji, maka tahap selanjutnya adalah instalasi system operasi yang akan di gunakan. Setelah instalasi system operasi selesai, maka langkah selanjutnya adalah instalasi program aplikasi, seperti Microsoft Office, Photoshop dll.



f. Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot.

3.2Instalasi Jaringan Lan (Local Area Network)
a. Alat dan Bahan
1) Alat :
a) Kabel UTP
b) Konektor RJ-45
c) Crimping tool
d) Tang pemotong
e) HUB
f) Driver LAN
g) LAN Card
2) Bahan
a) 2 unit PC atau lebih
b. Langkah Kerja
1) Setelah kabel tersusun dengan benar lalu ratakan kabelnya dengan memotongnya menggunakan tang pemotong.
2) Setelah kabel rata selanjutnya kita masukan kabelnya ke konektor yang telah tersedia yaitu konektor RJ-45.
3) Setelah kabel telah masuk lalu di press menggunakan crimping tool. Perhatikan, agar penekannya (pressing) yang keras, biasanya kalau tidak keras kadang pin tersebut tidak tembus ke dalam isolasi kabelnya.
4) Setelah pemasangan selesai selanjutnya kita tes menggunakan kabel tester. Kabel tester yaitu alat yang digunakan untuk memeriksa benar atau tidaknya sambungan kabel. Caranya masukkan ujung- ujung kabel UTP yang sudah dipasang konektor RJ -45 ke kabel tester, kemudian nyalakan kabel testernya, kalau lampu led yang ada pada kabel tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti pemasangan kabel berhasil/sukses. Kalau ada salah satu atau lebih yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah atau dengan kata lain pin itu tidak konek. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan crimping tool. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah ditekan tetapi masih tidak nyambung / konek, maka coba periksa urutan antara pin 1-8 sudah benar atau belum. Kalau ternyata sudah benar dan masih gagal, berarti ulangi lagi sampai berhasil.
5) Setelah semua langkah diatas sudah dilakukan dengan tepat maka pemasangan kabel telah usai dengan baik. dan kabel telah siap digunakan.
6) Setelah kabel telah tersambung ke konektor dengan benar langkah selanjutnya sambungkan kabel ke PC. Yaitu dengan cara masukan kabel utp yang sudah dipasang ke konektor RJ-45 ke CPU yang sudah dipasang LAN Card yang sudah diinstall menggunakan Driver LAN dan ujung satunya lagi masukan ke HUB.
7) Setelah itu masuk ke explorer (klik kanan start  explorer).
8) Kemudian ganti workgroupnya dengan cara : Klik kanan my computer  pilih properties  pilih computer name change  lalu ganti nama computer dan workgroupnya  klik ok  lalu klik yes untuk merestart  klik ok.
9) Setelah itu setting IP Adressnya. Cara nya adalah sebagai berikut :
 Klik kanan icon jaringan  open network connections  klik kanan local area connection  properties  pilih internet protocol (TCP/IP)  properties  tentukan IP Adressnya.
10) Kemudian cek apakah computer sudah konek ke jaringan. Caranya adalah :
 Klik start pilih Run  muncul tampilan ketik cmd  masuk ke tampilan cmd (command prompt) setelah itu coba cek apakah komputer nya konek dengan diri sendiri, server, modem, dll
 Contoh : kita ping 192.168.99.210 misal muncul tampilan replay form berarti komputer berhasil konek .
 Bila muncul tampilan request time out berarti computer belum konek dan coba cek kembali mungkin nama computer atau IP nya sudah ada yang punya yang menyebabkan terjadi perebutan nomor IP atau nama. Cobalah ganti dan cek kembali sampai konek.
3.3CARA MEMBURNING CD
CARA MEMBURNING CD DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM NERO

Tahun demi tahun berganti. Tekhnologi pun kini semakin canggih dengan munculannya Komputer pada tahun 1642 seorang pemuda perancis yang baru berusia 19 tahun bernama Blaise Pascal, berhasil membuat alat hitung mekanik, yang dapat melaksanakan penambahan dan pengurangan sampai pada bilangan yang terdiri dari 6 angka. dan dipercanggih Pada tahun 1804 oleh Joseph Marie Jacquard berhasil mengembangkan operasi otomatisasi dengan bantuan kartu-kartu yang dilobangi, kartu inilah yang menjadi cikal bakal “Punch Card “ yang dipakai dunia komputer pada sampai tahun 1950-an.

Kini dengan sekeping CD kita dapat menyimpan data dengan dibantu dengan program-program yang terdapat dalam computer, salah satunya adalah nero. Program yang dapat memburning data kedalam CD.

Untuk melakukan pemburningan langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu:

1.Menyiapkan CD kosong yang ingin ditempati oleh data tersebu
2.Memastikan bahwa didalam computer tersebut terdapat program nero.




















3.Memastikan bahwa data yang ingin dipindahkan ada atau terdapat didalam computer















Cara membuka program NERO
Lihat logo NERO yang terdapat pada desktop computer. Namun jika tidak ada, maka yang harus dilakukan ialah:
klik star, yang terdapat pada ujung bawah sebelah kiri
lalu pilih all programs, yang terdapat pada tampilan yang muncul
pilih nero yang tertampil pada tampilan berikutnya
masih banyak cara untuk membuka program tersebut. Namun cara yang diatas adalah cara yang sangat mudah.

Katika kita telah membuka nero tersebut maka akan muncul tampilan













Masing-masing gambar tersebut diatas menentukan tipe CD yang merupakan tempat tersimpannya data yang kita burning.












Ada yang berupa DATA, VCD, DVD, Mp3, dll. Yang sesuai pada tampilan atau dengan versi nero tersebut.

Karena yang ingin kita burning itu berupa data, maka langkah-langkah yang kita lakukan ialah:
Masukkan CD kosong tersebut kedalam CD-ROOM
Memilih gambar yang menunjukkan sebuah data seperti yang terlihat pada dekstop
Setelah itu pilih make data disc yang tertulis pada tampilan tersebut














Gambar : Tampilan Make Data Disc yang terdapat pada gambar data

lalu tak lama kemudian akan muncul


















Gambar : Tampilan disc kontent

klik add yang tertulis didalam tampilan disc content.
Akan muncul kembali tampilan baru yang mengharuskan kita untuk memilih files atau folder yang ingin dipindahkan.















Gambar :Tampilan beberapa files dan folders

masukkan beberapa data yang ingin dipindahkan, lalu klik finish jika data yang ingin dipindahkan telah selesai.
Berikutnya tekan next untuk melanjutkan pemburningan.
tampilan berikutnya, meminta kita untuk memberi nama CD tersebut serta mengatur kecepatan pembacaan atau perputaran CD yang ada didalam CD-ROOM.
Lalu terdapat tulisan burn yang terdapat pada ujung bawah kanan pada tampilan tersebut.

Ketika proses pemburningan berlangsung, akan terlihat tampilan seperti gambar 009











Gambar : Tampilan pembacaan
dan ketika selesai akan muncul tampilan kecil yang menandakan bahwa proses pemburningan telah selesai atu berhasil

















ambar : Tampilan yang menyatakan proses burning berhasil

Tekan OK, untuk menyetujui bahwa proses pemburningan telah selesai
CD-ROOM akan mengeluarkan CD yang berada didalamnya serta menandakan bahwa data tersebut telah ada didalamnya.













Gambar : Tampilan akhir dari program nero

Klik exit untuk mengakhiri serta menutup program nero
Dan CD tersebut kini telah terisi data yang telah anda masukkan.



BAB IV
PENUTUP

Setelah melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda selama 2bulan di PT. PLN(PERSERO)BOJONEGORO kami dapat mengambil beberapa kesimpulan dan saran yang mungkin dapat berguna bagi siswa PSG sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan mutu dan produktifitas kerja diantaranya adalah sebagai berikut :
5.1 Kesimpulan
Manfaat PSG bagi siswa yaitu :
1. Lebih disiplin dan bertangggung jawab dalam melaksanakan tugas.
2. Meningkatkan efesiensi kerja.
3. Lebih memahami tentang kondisi dunia kerja.
4. Menambah ilmu pengetahuan dan ketrampilan sebagai penambah ilmu yang didapat siswa dari sekolah.
5. Meningkatkan solidaritas dan kerja sama yang baik antara siswa dalam melaksanakan tugas.

5.2 Saran
Untuk SMK Negeri 4 Bojonegoro
- Kami mengharapkan agar program Pendidikan Sistem Ganda dapat diteruskan dan dapat ditingkatkan mutu programnya.
- Kami mengharapkan agar pihak sekolah untuk aktif memberikan peninjauan, agar dapat mengetahui kekurangan-kekurangan yang ada pada diri siswa yang sedang melaksanakan PSG maupun instansi tempat siswa melaksanakan PSG.
- Kami mengharapkan agar pihak sekolah lebih meningkatkan kualitas SDM dan kurikulum pendidikan, agar dapat menghasilkan pekerja yang handal.